Selamat datang kawan kassai... Jangan lupa tetap utamakan kode etik berinternet ~_^ V -- Pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak lewat komentar ;) juga jadi member :D

Rabu, 19 November 2014

Suka Dia

Novemberku....
Semangat pagi!

BBM naik? naik ga naik ga pengaruh sama status :3 *llho?
Aku ga mau mbahas kenaikan BBM, dimana-mana mbahasnya itu, aku mau mencurahkan yang lebih kritis. Untuk aku dan sekarang ini.
*Serius!

Temen sekelasku mau nikah minggu ini, turut berbahagia. Dan mulai nyadar kalo aku pun udah mulai menua. :( Masalah yang lain, lagi-lagi klasik, perempuan dan laki-laki.
Jujur saja aku tulen penyuka lelaki, hanya saja aku masih belum bisa membuat lelaki yang kusuka menjadi suka aku. Apalagi jika laki-laki itu banyak yang ngelirik, saingannya berat men.... Semalem aku dapet nasehat dari penghuni rumpus (*sekret FLP), katanya aku harus bisa membuatnya jatuh cinta, yang pertama dengan pendekatan. hmm, deket-deket sama orang yang disuka itu rasanya justru pengin kabur lho, entah kenapa, grogi dan ah ga bisa di jelasin dengan kata-kata. :3

Trus, sms ato nyapa. Omegot, pernah sekali sms dengan alibi yang sedikit berkelas, tapi sia-sia aja, ga di respon men.... :( sumpah sedih banget. Mungkin nomernya salah, husnuzhan aja deh.
Ya udah, kalo udah begini, aku cuma bisa mandangin dia, pun itu jaraaaaaaaaang banget. Mantengin dia secara intensif itu cuma beberapa hari doang, itu pun karena ada projek bareng. :'(
Mencintai dalam diam.

Ada tragedi yang bikin aku nyeri nyeri nyeri. Ya, sepertinya dia menyukai wanita lain :'( . Sedih sekali rasanya melihatnya duduk berdua , dengan wanita lain. Sekali lagi, husnuzhan saja, mungkin tak ada bangku lain jadi mereka terpaksa duduk berdua. Hiks! *maksain banget.

Intinya, aku belum diizinin buat kenal labih jauh dengan lelaki. Buktinya tiap kali suka lelaki, pasti dia menyukai wanita lain, pasti dia sudah punya wanita, atau pasti dia tak pernah merasa. Oh, dan aku tak punya keberanian mengungkapkan bahwa aku suka baik lewat lisan ataupun perbuatan. Apa perempuan tugasnya menunggu? :(

Ah, sudahlah, klasik klasik klasik! mencinta yang belum mengenalku, mencinta yang ternyata mencinta yang lain, mencinta yang tak peka.







jodoh... jodoh....

aku masih punya Allah, masih punya temen. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar