Selamat datang kawan kassai... Jangan lupa tetap utamakan kode etik berinternet ~_^ V -- Pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak lewat komentar ;) juga jadi member :D

Selasa, 09 Agustus 2016

Aku dan Full Day School

Assalamu'alaikum, selamat pagi!
Apa kabar gaes, lama sekali rasanya tak jumpa, akhirnya bisa ngeblog lagi. alhamdulillah masih hidup, rasanya blog ini mati suri beberapa waktu lalu, hampir seabad deh perasaan. udah bulukan begini sii...
gaes, tau ga empunya bentar lagi wisuda lho .... hihihi... skripsinya udah selangkah lagi kelar. terimakasih do'anya gaes, ini berkat kalian juga.. 
Ngomong-ngomong tentang pendidikan nih, kemaren kan baru ganti menteri nih, Prof. Muhajir, #sungkemProf.Muhajir, dari info yang aku denger dari meme di insetagerah dan liputan9.com katanya bakalan ada payung hukum buat kebijakan baru beliau, iya itu lhooo yang full day school buat anak pendidikan dasar dan menengah. Kalo aku sih ya ada pro dan  kontra yang berkecamuk di dalam dada. Pro-nya begini, semua aktifitas disekolah beliau sudah tak ambil pusing tentang kurikulum, karena bagi beliau kurikulum ga akan bisa merubah karakter peserta didik kalau gurunya juga ga becus, makannya yang paling menentukan ya guru. Guru yang tugasnya memoles karakter peserta didik menjadi generasi yang hebat. Setuju banget deh sama pak Prof!  Menurut aku full day school ini benar-benar penggemblengan karakter peserta didik, masalah ngaji pun beliau menyarankan guru ngaji untuk datang ke sekolah, ada jam khusus yang bener-bener digunakan untuk n
gaji. Masalah menyita jam bermain anak, menurut aku sih engga ada deh. Pasalnya, di sekolah anak-anak banyak bertemu teman-teman sebayanya, bercengkerama bersama mereka, dan aku sering liat anak-anak lebih aktif, ceria dan ganas ketika mereka di luar rumah, berbeda dengan ekspresi di rumah, mereka diam, dan cenderung takut dengan orang tua. Ini membuktikan bahwa anak-anak bisa bebas berekspresi, bebas menyuarakan isi hati justru ketika mereka bersama teman-teman mereka.
Itu pro-nya, kalau kontra-nya, menurutku mungkin anak-anak akan stress kali ya kalau ga kuat.Karena kan setiap anak berbeda, ga semuanya bisa bertahan lama dalam belajar. Di sisi lain juga, ada hadits yang menyebutkan bahwa pendidikan pertama dan utama ada di rumah, oleh ibu khususnya. Kalo aja anak-anak beragkat jam 6 pagi, pulang jam 5 sore, abis itu kecapean, ga bakal sempet belajar bareng orang tua. rasanya rumah cuma tempat buat numpang tidur doang. Itu aja si kontra dari aku. Pasti kalian juga punya sesuatu yang begejolak di dalam hati kan terkait kebijakan itu... suarakan saja beb!
Kita lihat saja nanti, apakah kebijakan tersebut benar-benar diterapkan atau tidak. Yang jelas, keputusan bapak menteri pasti sudah dipikirkan matang-matang dengan konsekuensinya juga. Bapak menteri tau kok yang terbaik buat anak bangsa. 

Oke gaes, ini postingan pembuka dari aku untuk postingan-postingan selanjutnya seteah sekian lama mati suri sampai berdebu dan usang begini...
see u!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar