"Kedutan bisa terjadi akibat adanya gangguan yang bersifat sementara pada organ pengelihatan kita akibat kurangnya istirahat." Ini kata KOMPAS.com

Kenapa aku ng-post masalah kedutan ini? Yep! Karena ini yang aku khawatirkan. Khawatirnya baru aku rasakan akhir-akhir ini setelah aku mendalami *ciyah mendalamiiii :p , tulisan-tulisan tentang kedutan, sistem syaraf, mata pokoknya yang berhubungan dengan hal tersebut.Well, sebelumnya aku ceritakan terlebih dahulu tentang kisahku bersama kedutan yang amat sangat setia.
Saat baca, bayangin aja backsoundnya jadi lagu Wind-nya Akeboshi, bukan lagi fall for you - nya SS, tapi jangan banyangin lagi nonton naruto juga kellesss, mentang-mentang pake ost termellow ninja konoha. :D
Ehm!
Dulu, di bulan Oktober 2010, tepatnya di perayaan ulang tahun SMA yang ke-28. Aku mulai merasakan getaran-getaran aneh. Sayangnya itu bukan di hati. Tapi di kelopak mata sebelah kiri. Setelah aku tanya kesana-kemari ternyata namanya kedutan yang katanya mengandung arti. Karena aku bukan tipe-tipe orang yang menelan mentah-mentah mitos, jadi ya aku ga terpengaruh ideologi sesat mereka, wkwkwk. Piss bro! V. Yang katanya bertanda buruk kalo kedutan di mata kiri. Aku biasa aja, sambil berlalu dan mengibas tangan. :D
Kedutan biasanya terjadi beberapa detik saja. Aku menikmati sensasi berdenyut ini dengan santai. Semenit berlalu, belum juga berhenti. Sejam, dua jam, tiga jam, sampe berjam-jam, masih aja ini kedutan enggan meninggalkan kelopak mataku. Ow! Aku mulai resah dan gelisah, sepertinya kedutan ini sudah mulai cinta dengan kelopak mataku.
Sehari, dua hari, sampai seminggu, belum juga sembuh. Risih sekali rasanya.
Sebulan sudah, dan aku mulai bersahabat dengan aktifitas aneh di kelopak mata. Aku tak merasa terganggu, dan bahkan tak terasa. Hanya saja setiap kali bercermin, mataku langsung tertuju pada kelopak mata kiri. Masih saja berkedut. Kadang malah berfikir, ini seperti sudah menjadi bagian aktifitas yang paten melekat dalam diriku. Sampai-sampai sesekali waktu aku menangis tergugu. Kenapa ini terjadi padaku! Kenapa! Kenapa! *lebayyyy -_-
And then, kalau ga salah bulan Agustus atau September (sorry sob, rada lupa), ada yang aneh di kelopak mataku. Apa?
Jeng jeng jeng jeng!
Ada yang pergi tanpa permisi! Iya! itu kedutan pergi begitu saja! Oh my God! Ga tau musti seneng atau sedih, dia yang udah menemaniku hampir setahun, kini hilang entah kemana. Ya begitulah, seperti... seseorang yang tidak kita sadari keberadaannya, baru kita sadari betapa pentingnya dia, betapa berartinya dia, betapa ternyata kita amat membutuhkan dan mencintainya setelah dia pergi dari kehidupan kita. *Haassserrrr :D sok pujangga...
Tapi, ga dipungkiri juga, aku ngerasa seneng, buktinya aku sampai berkali-kali sujud syukur. *hehehe. Iya, karena ga akan ada lagi orang yang memperhatikanku sebegitu mendalam sampai sampai wajahku tersapu-sapu malu dan salting, cuma gara-gara melihat detail kedutan di mataku!
Sob, kalian harus tau, sejauh apapun orang di masa lalu kita pergi, pasti ada sesekali waktu dia merindukan kita, ngepoin kita, jadi stalker kita, ngintip lewat fb lah, twitter lah, plurk lah, dan alat-alat buat ngintip sejenisnya :D. Kalian harus percaya itu!!! Begitupun dengan kedutanku ini, dia kadang hadir secara tiba-tiba di tempat yang sama. Bahkan menjadi "penyakit" kambuh-kambuhan.
Yep! Dia sekarang menjadi aktifitas ajaibku. Kenapa bisa? Karena, setiap kali aku merasa semangat yang menggebu-gebu, banyak bicara, grogi *ehm, deg-degan, atau apapun itu yang berhubungan dengan emosi, si Kedut pasti datang. Ya, dia adalah pertanda isi hatiku *ciyah!!!
Percaya atau tidak, memang begitu adanya. Aku belum sempat pergi ke dokter untuk masalah si Kedut ini. Tapi aku menikmatinya! Ini hal unik yang langka, ga semua orang punya si Kedut Pertanda.
Hanya saja ada sebuah artikel yang bilang begini, "Jika kedutan berlangsung dalam waktu singkat (normal), itu wajar saja tak perlu di khawatirkan. Itu karena faktor kelelahan. Tapi jika berlangsung cukup sangat lama, waspadalah!" Wow, aku sedikit khawatir sebenarnya, tapi setelah banyak referensi yang telah kubaca, sepertinya ini bukan masalah serius.
Berfikir positif saja, mindset baik, pasti menghasilkan kebaikan buat kita juga ;)
Kalau menurut kalian gimana sob?
Kenapa aku ng-post masalah kedutan ini? Yep! Karena ini yang aku khawatirkan. Khawatirnya baru aku rasakan akhir-akhir ini setelah aku mendalami *ciyah mendalamiiii :p , tulisan-tulisan tentang kedutan, sistem syaraf, mata pokoknya yang berhubungan dengan hal tersebut.Well, sebelumnya aku ceritakan terlebih dahulu tentang kisahku bersama kedutan yang amat sangat setia.
Saat baca, bayangin aja backsoundnya jadi lagu Wind-nya Akeboshi, bukan lagi fall for you - nya SS, tapi jangan banyangin lagi nonton naruto juga kellesss, mentang-mentang pake ost termellow ninja konoha. :D
Ehm!
Dulu, di bulan Oktober 2010, tepatnya di perayaan ulang tahun SMA yang ke-28. Aku mulai merasakan getaran-getaran aneh. Sayangnya itu bukan di hati. Tapi di kelopak mata sebelah kiri. Setelah aku tanya kesana-kemari ternyata namanya kedutan yang katanya mengandung arti. Karena aku bukan tipe-tipe orang yang menelan mentah-mentah mitos, jadi ya aku ga terpengaruh ideologi sesat mereka, wkwkwk. Piss bro! V. Yang katanya bertanda buruk kalo kedutan di mata kiri. Aku biasa aja, sambil berlalu dan mengibas tangan. :D
Kedutan biasanya terjadi beberapa detik saja. Aku menikmati sensasi berdenyut ini dengan santai. Semenit berlalu, belum juga berhenti. Sejam, dua jam, tiga jam, sampe berjam-jam, masih aja ini kedutan enggan meninggalkan kelopak mataku. Ow! Aku mulai resah dan gelisah, sepertinya kedutan ini sudah mulai cinta dengan kelopak mataku.
Sehari, dua hari, sampai seminggu, belum juga sembuh. Risih sekali rasanya.
Sebulan sudah, dan aku mulai bersahabat dengan aktifitas aneh di kelopak mata. Aku tak merasa terganggu, dan bahkan tak terasa. Hanya saja setiap kali bercermin, mataku langsung tertuju pada kelopak mata kiri. Masih saja berkedut. Kadang malah berfikir, ini seperti sudah menjadi bagian aktifitas yang paten melekat dalam diriku. Sampai-sampai sesekali waktu aku menangis tergugu. Kenapa ini terjadi padaku! Kenapa! Kenapa! *lebayyyy -_-
And then, kalau ga salah bulan Agustus atau September (sorry sob, rada lupa), ada yang aneh di kelopak mataku. Apa?
Jeng jeng jeng jeng!
Ada yang pergi tanpa permisi! Iya! itu kedutan pergi begitu saja! Oh my God! Ga tau musti seneng atau sedih, dia yang udah menemaniku hampir setahun, kini hilang entah kemana. Ya begitulah, seperti... seseorang yang tidak kita sadari keberadaannya, baru kita sadari betapa pentingnya dia, betapa berartinya dia, betapa ternyata kita amat membutuhkan dan mencintainya setelah dia pergi dari kehidupan kita. *Haassserrrr :D sok pujangga...
Tapi, ga dipungkiri juga, aku ngerasa seneng, buktinya aku sampai berkali-kali sujud syukur. *hehehe. Iya, karena ga akan ada lagi orang yang memperhatikanku sebegitu mendalam sampai sampai wajahku tersapu-sapu malu dan salting, cuma gara-gara melihat detail kedutan di mataku!
Sob, kalian harus tau, sejauh apapun orang di masa lalu kita pergi, pasti ada sesekali waktu dia merindukan kita, ngepoin kita, jadi stalker kita, ngintip lewat fb lah, twitter lah, plurk lah, dan alat-alat buat ngintip sejenisnya :D. Kalian harus percaya itu!!! Begitupun dengan kedutanku ini, dia kadang hadir secara tiba-tiba di tempat yang sama. Bahkan menjadi "penyakit" kambuh-kambuhan.
Yep! Dia sekarang menjadi aktifitas ajaibku. Kenapa bisa? Karena, setiap kali aku merasa semangat yang menggebu-gebu, banyak bicara, grogi *ehm, deg-degan, atau apapun itu yang berhubungan dengan emosi, si Kedut pasti datang. Ya, dia adalah pertanda isi hatiku *ciyah!!!
Percaya atau tidak, memang begitu adanya. Aku belum sempat pergi ke dokter untuk masalah si Kedut ini. Tapi aku menikmatinya! Ini hal unik yang langka, ga semua orang punya si Kedut Pertanda.
Hanya saja ada sebuah artikel yang bilang begini, "Jika kedutan berlangsung dalam waktu singkat (normal), itu wajar saja tak perlu di khawatirkan. Itu karena faktor kelelahan. Tapi jika berlangsung cukup sangat lama, waspadalah!" Wow, aku sedikit khawatir sebenarnya, tapi setelah banyak referensi yang telah kubaca, sepertinya ini bukan masalah serius.
Berfikir positif saja, mindset baik, pasti menghasilkan kebaikan buat kita juga ;)
Kalau menurut kalian gimana sob?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar