Selamat datang kawan kassai... Jangan lupa tetap utamakan kode etik berinternet ~_^ V -- Pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak lewat komentar ;) juga jadi member :D

Minggu, 06 April 2014

Dia tak Mau Diabaikan!


Dia diam. Namun sedikit saja diabaikan, dia tak akan pernah berpihak kepada kita. Ya. Dia adalah kesempatan.


Terkadang kita melewatkan sangkala dari kesempatan yang perlahan aus dan kemudian tampil menjadi sejarah, benar-benar tanpa kita sadari. Dia telah terlewat dibelakang kita sekian langkah. Namun satu hal yang pantang diucapkan, adalah kata "andai". "Andai" tak akan pernah bisa merubah apapun. "Andai" bukan Den-Liner seperti yang ada di Kamen Rider Den-O,yang berjalan dalam waktu dan terserah semau kita hendak kembali ke masa lalu mengulang kesempatan itu atau bahkan ke masa depan menuju kesempatan yang lain. Bukan sejenis Jin milik Aladin yang mudah saja mengembalikan kita ke masa kesempatan itu masih ada. Bukan juga sejenis mantra jampi-jampi untuk bisa merubah keadaan.


"Andai" adalah sejenis syndrom yang semakin banyak kita mengkonsumsinya --a.k.a mengucapkannya dalam intensitas yang berlebihan dari hati yang terdalam, dengan mimik yang mengibakan, dan disertai aksi yang menghebohkan, misal guling-guling atau jedotin jidat ke tembok atau bahkan bunuh diri, atau... *lama-lama ngawurrr...! Lebay mode ON!-- efeknya adalah gangguan lubuk hati. Penyesalan akut!!!! (o iya, efek ini berlaku jika "andai" dilafalkan dalam bentuk past tense, hihihi :D 

Sing legowo aja yo.... Ikhlaskan aja.... Ndak usah macem-macem bikin pengandaian.

Penyesalan hanya membuat kita stuck di garis itu. Karena fokus kita hanya ke belakang, bukan ke depan. .
Bolehlah lihat ke belakang, tapi untuk sekedar bilang, "Goodbye, i'll go much better chance!" sambil lambaikan tangan. Hehehe... :D


Dari terlewatnya kesempatan, dan kita sadar akan hal tersebut, semestinya itu menjadi suntikan energy baru untuk menuju pribadi yang lebih mawas diri, lebih peka, lebih pandai memanfaatkan waktu, dan juga lebih pandai membaca peluang.
Intinya, ambil hikmahnya saja :)


Kawan, yakinlah Tuhan selalu punya rencana yang indah untuk kita. Tuhan menetapkan qada dan qadar-Nya bukan tanpa alasan. Dia lebih tau apa yang kita butuhkan. So, Dia pasti memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita harapkan.
Iya, kita memang telah melewatkan beberapa kesempatan, tapi percayalah, ada lebih banyak kesempatan yang menanti untuk kita manfaatkan. Selagi kita tidak mengabaikannya. :)
Ganbatte! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar