Selamat datang kawan kassai... Jangan lupa tetap utamakan kode etik berinternet ~_^ V -- Pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak lewat komentar ;) juga jadi member :D

Rabu, 12 Juni 2013

Daun

Seperti  judul novel Tere Liye, Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin...
Akulah daun yang kini melayang-layang diudara, terhempas dari  rantingnya, karena angin yang yang angkuh itu.
Waktu, bukan itu yang menjadi jaminan kualitas sebuah hubungan. Jika kau sanggup memegang keloyalan dalam hubungan, teguh dan percaya, itulah berarti kau mampu menuju sebuah hubungan yang berkualitas.
Yah, bukan untuk berteori aku menulis ini, tapi sekedar meluapkan perasaan batin sudah meradang.
Meskipun telah berkali-kali dikhianati, sejujurnya aku tak pernah mendendamnya, selalu kumaafkan. Entah dijejali sindrom apa, aku selalu mempercayainya. Mungkin karena itu, dia memanfaatkan setiaku untuk memburu betina-betina kafi.

Aku kira kisah hitamnya dalam irisan hubunganku dengannya beberapa bulan yang lalu adalah penjelmaan serigala terakhirnya, setelah dia katakan dengan sungguh-sungguh kepada kedua rawiku. Dan rupanya aku salah lagi, itu bukan yang terakhir.
Ah, sekali lagi aku terlalu mempercayainya.
Kesabaranku ada batasnya.  Dan kalian pasti tau apa yang kemudian aku lakukan.
Hal peri yang membuatku tak bisa keluar dari sedih ini adalah, ketika aku mencoba membuatnya bahagia, namun dia tak pernah tau, saat itu juga ternyata dia justru mencoba membuatku terpuruk lagi, dan aku mengetahuinya.
aku siapkan ini untuk kami, agar dia tau bagaimana berharganya sebuah waktu, bagaimana sebuah waktu 4 tahun meneguhkan aku pada kesabaran dan kesetiaan.
Dia tak pernah tau saat aku menangis mendo’akannya, dan semoga kini dia tau, setelah aku ikhlaskan dia bahagia dengan pilihannya.
Semoga dia tau, bahwa aku tak pernah membencinya, tak pernah mendendamnya. J Aku yang jatuh tak akan pernah membenci dia yang menjatuhkanku. J
Mungkin saatnya kini aku harus mematut jiwa ragaku hanya pada Cinta Ilahi yang begitu besar. J

Tunggu saatnya nanti, akan kupersembahkan malaikat dari Allah untuk kedua rawiku, yang mencintai kekurangan dan kelebihanku  dengan tulus dan ikhlas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar