Oleh : Va Fuschida
Gara-gara manggis,
Aku baru pernah
menikmati bagaimana itu menangis
Baru pernah merasa
hati terbelah dan teriris
Baru pernah merasa
asmara dengan skeptis
Dan sungguh keraguan
itu tak bisa ku tepis
Gara-gara manggis,
Aku tak bisa
memisahkan sekat benci dan cinta yang begitu tipis
Tak bisa kendalikan
diri dalam perasaan anarkis
Dan mungkin dalam
masalah ini aku egois
Karena aku melenceng
dari garis
Gara-gara manggis,
Aku tak mau harapanku
hanya sekedar utopis
Mendapat senyumnya
yang manis
Tergelak karena Dia
yang humoris
Dan sikapnya yang
selalu romantis
Gara-gara manggis,
Aku tertawa dan
menangis!
Karena si manis yang romantis
lagi humoris

Tidak ada komentar:
Posting Komentar