PEMBANTAI
Dibawah
cengkraman kaum oportunis
Yang
selalu bersikap apatis
Dengan
silat lidah janji manis
Yang
sebenarnya diterima dengan skeptis
Namun
tetep saja digubris
Dan
selanjutnya semua hanya utopis
Mereka
penguasa
Apa
saja mereka bisa
Aleksandrit
menempel ditubuhnya
Tahta
jadi senjata
Yang
dibawah, mereka perdaya
Tak
peduli menjerit dan meronta
Dimana
padi-kapas yang suci?
Masihkah
bermakna keadilan hingga kini?
Ataukah
telah lama mati?
Digerogoti
taring keserakahan para petinggi
Yang
tak punyai rasa peduli
Itukah
yang terjadi di negeri ini?
Pembantai
menggila, yang dibawah sengsara
Suara
setan membahana, yang di bawah terhina
Ego
menjulang tak terhingga, yang dibawah teraniaya
Mata
hati mereka buta, tak mampu menata bangsa
Jiwa
pikir mereka gila, tak bisa kendalikan Negara
Dan…
semua itu lebih dari sekedar aksioma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar