Belum lama tepatnnya hari ke-22 di bulan Septa ini, ada sebuah kalimat yang kurenungi PACARAN "Pakai Cara Nikah", ala bang Fikri H.M. Yah mungkin hal yang biasa, n ga asing lagi, yang buat aku merenung adalah ketika ditemali dengan situasi di sekeliling kita, kemasan ka PACARAN diatas lebih menyentuh qalbu ku. Tentang anak-anak yang ga seberuntung kita, tentang orang-orang yang ga sebahagia kita, tapi mereka orang-orang yang hebat, mampu berdiri dengan tongkat ikhtiar mereka. apa hubungannya sih? koq elu ngomongnya ga ada sinkronnya sama sekali, da!?
Maksudku emang bener banget kata bang Fikri, buat apa kita mikirin pacaran, yang belum tentu jelas tujuan akhirnya, jalan masih panjang bro'! Menomor satukan pacar trus yang lain diabaikan, Ga setuju bgt dah.....
Liat sekeliling kita, banyak banget yang harus lebih, lebih, lebih, dan lebih diperhatikan tinimbang seorang pacar. Mereka yang tak tersentuh pendidikan, mereka yang tak terbalut kasih sayang, mereka yang membutuhkan uluran tangan kita, itu mereka yang seharusnya kita perhatiin, kita peduliin, n kita pikirin!
Mereka lebih berharga, lebih memprihatinkan, lebih pantes kita dekati daripada pacar kita!
Miris gag sih hati kalian pas liat anak-anak kecil bawa kecrekan, nyanyi dari pintu mobil satu ke pintu mobil yang lain, n kadang bahkan sering banget diacuhkan? Astaghfirullah..... Yang seharusnya alunan Balonku Ada Lima, Pelangi-Pelangi, dan sebagainya yang pantas mereka lantunkan, justru malah lagu-lagu dewasa, lagu-lagu yang kadang malah tanpa kita sadari justru melumpuhkan karakter mulia. ckckckckck...
Mungkin dari sekarang, detik ini juga kita tengok, kita sentuh mereka.... Dengan pendidikan baik karakter maupun pendidikan dasar yang belum mereka dapatkan.
Bebasin diri kita dari belenggu-belenggu keterkekangan (ribet amit) pacar, liat sekeliling kita..... nyesek banget sumpah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar