Selamat datang kawan kassai... Jangan lupa tetap utamakan kode etik berinternet ~_^ V -- Pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak lewat komentar ;) juga jadi member :D

Minggu, 01 Januari 2012

Tahun Baru, Sebaiknya Kita Merenung


Nampaknya cuaca tidak menyambut hangat tahun baru 2012 ini. Yang ada hujan terus menerus tanpa henti.
Hmm, menurutku perayaan tahun baru enggak terlalu penting, toh bukan melihat tahun untuk kita merubah hidup menjadi lebih baik. Tapi melihat hari, melihat setiap fajar yang terbit setiap pagi, itu yang seharusnya menjadi koreksi untuk menuju hidup yang lebih baik.
Apa sih sebenernya manfaat dari pesta kembang api dan lain-lain ritual penyambutan tahun baru? Menurutku itu biasa aja. Bukan hal yang wajib dilakukan. Bahkan kesannya lebih kearah mubazir… *piss*
Biasanya tahun baru pasti selalu diiringi do’a, berharap tahun ini lebih baik, berharap ini itu, bla bla bla… Kalau pribadi, sifat , dan sikap kita tetap saja, ya percuma…  Tahun baru hanya pergantian nama tahun aja.
Harusnya moment tahun baru itu dijadikan renungan, bukan untuk berpesta pora.
Merenung tentang kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat, merenung bahwa kita hidup di dunia yang semakin renta, merenung apakah dunia ini masih sanggup menampung ke-aroganan kita.
Apakah kita sanggup menundukkan kepala sekedar mengoreksi jalan hidup kita yang kotor? Tidak! Sebagian tidak mampu… Kita lebih  bangga mendongakkan kepala, melihat kerlip percikan kembang api, yang sebenarnya adalah metafora dari kehidupan arogan kita. Indah memang, tapi sejenak. Takut dengan air. Dan ternyata percikan apinya jika kita sentuh itu berbahaya.
Seperti kita, hidup di atas dunia Allah ini, lenggak-lenggok serba ingin sempurna, serba ingin keindahan. Dan kadang kala kita menyepelekan kuasa Tuhan, yang sebenarnya dengan mudah kita binasa. Rasa takut kita kepada Allah hanya datang ketika bencana menyapa kita. Dan setelah terlewatkan, kita melupakan-Nya lagi. *mengenaskan! Percikan api sebenarnya bahaya jika disentuh. Sama halnya dengan kita, sebenarnya kitalah yang membuat dunia ini kian berbahanya. Tanpa kita sadari, manusia adalah icon utama yang sedikit-demi sedikit menghancurkan dunia.

Okeh… mungkin itu sedikit coretan dariku tentang  tahun baru ini. Senantiasalah berdo’a dan berupaya untuk menjadikan hidup lebih baik dan bermakna.

Jadikan tahun baru ini bahan renungan untuk kita.
Semangat!



*maaf ya kawan kassai, mbok kalian merasa nggak sreg dengan tulisanku ini…. Aku minta maaf… J



Tidak ada komentar:

Posting Komentar